Senin, 30 Mei 2011

mengenal dan membimbing anak hiperaktif

Apa sebenarnya yang disebut hiperaktif itu ? Gangguan hiperaktif sesungguhnya sudah dikenal sejak sekitar tahun 1900 di tengah dunia medis. Pada perkembangan selanjutnya mulai muncul istilah ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity disorder). Untuk dapat disebut memiliki gangguan hiperaktif, harus ada tiga gejala utama yang nampak dalam perilaku seorang anak, yaitu inatensi, hiperaktif, dan impulsif.
Inatensi
Inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. Anak tidak mampu mempertahankan konsentrasinya terhadap sesuatu, sehingga mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain.


Hiperaktif
Gejala hiperaktif dapat dilihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam. Duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik.
Impulsif
Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respon. Ada semacam dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak sabar. Anak tidak akan sabar untuk menunggu orang menyelesaikan pembicaraan. Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan. Anak juga tidak bisa untuk menunggu giliran, seperti antri misalnya. Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Selain ketiga gejala di atas, untuk dapat diberikan diagnosis hiperaktif masih ada beberapa syarat lain. Gangguan di atas sudah menetap minimal 6 bulan, dan terjadi sebelum anak berusia 7 tahun. Gejala-gejala tersebut muncul setidaknya dalam 2 situasi, misalnya di rumah dan di sekolah.
Problem-problem yang biasa dialami oleh anak hiperaktif
Problem di sekolah
Anak tidak mampu mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Konsentrasi yang mudah terganggu membuat anak tidak dapat menyerap materi pelajaran secara keseluruhan. Rentang perhatian yang pendek membuat anak ingin cepat selesai bila mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kecenderungan berbicara yang tinggi akan mengganggu anak dan teman yang diajak berbicara sehingga guru akan menyangka bahwa anak tidak memperhatikan pelajaran. Banyak dijumpai bahwa anak hiperaktif banyak mengalami kesulitan membaca, menulis, bahasa, dan matematika. Khusus untuk menulis, anak hiperaktif memiliki ketrampilan motorik halus yang secara umum tidak sebaik anak biasa
Problem di rumah
Dibandingkan dengan anak yang lain, anak hiperaktif biasanya lebih mudah cemas dan kecil hati. Selain itu, ia mudah mengalami gangguan psikosomatik (gangguan kesehatan yang disebabkan faktor psikologis) seperti sakit kepala dan sakit perut. Hal ini berkaitan dengan rendahnya toleransi terhadap frustasi, sehingga bila mengalami kekecewaan, ia gampang emosional. Selain itu anak hiperaktif cenderung keras kepala dan mudah marah bila keinginannya tidak segera dipenuhi. Hambatan-hambatan tersbut membuat anak menjadi kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Anak dipandang nakal dan tidak jarang mengalami penolakan baik dari keluarga maupun teman-temannya. Karena sering dibuat jengkel, orang tua sering memperlakukan anak secara kurang hangat. Orang tua kemudian banyak mengontrol anak, penuh pengawasan, banyak mengkritik, bahkan memberi hukuman. Reaksi anakpun menolak dan berontak. Akibatnya terjadi ketegangan antara orang tua dengan anak. Baik anak maupun orang tua menjadi stress, dan situasi rumahpun menjadi kurang nyaman. Akibatnya anak menjadi lebih mudah frustrasi. Kegagalan bersosialisasi di mana-mana menumbuhkan konsep diri yang negatif. Anak akan merasa bahwa dirinya buruk, selalu gagal, tidak mampu, dan ditolak.
Problem berbicara
Anak hiperaktif biasanya suka berbicara. Dia banyak berbicara, namun sesungguhnya kurang efisien dalam berkomunikasi. Gangguan pemusatan perhatian membuat dia sulit melakukan komunikasi yang timbal balik. Anak hiperaktif cenderung sibuk dengan diri sendiri dan kurang mampu merespon lawan bicara secara tepat.
Problem fisik
Secara umum anak hiperaktif memiliki tingkat kesehatan fisik yang tidak sebaik anak lain. Beberapa gangguan seperti asma, alergi, dan infeksi tenggorokan sering dijumpai. Pada saat tidur biasanya juga tidak setenang anak-anak lain. Banyak anak hiperaktif yang sulit tidur dan sering terbangun pada malam hari. Selain itu, tingginya tingkat aktivitas fisik anak juga beresiko tinggi untuk mengalami kecelakaan seperti terjatuh, terkilir, dan sebagainya.
Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab hiperaktif pada anak :
Faktor neurologik
Insiden hiperaktif yang lebih tinggi didapatkan pada bayi yang lahir dengan masalah-masalah prenatal seperti lamanya proses persalinan, distres fetal, persalinan dengan cara ekstraksi forcep, toksimia gravidarum atau eklamsia dibandingkan dengan kehamilan dan persalinan normal. Di samping itu faktor-faktor seperti bayi yang lahir dengan berat badan rendah, ibu yang terlalu muda, ibu yang merokok dan minum alkohol juga meninggikan insiden hiperaktif
Terjadinya perkembangan otak yang lambat. Faktor etiologi dalam bidang neuoralogi yang sampai kini banyak dianut adalah terjadinya disfungsi pada salah satu neurotransmiter di otak yang bernama dopamin. Dopamin merupakan zat aktif yang berguna untuk memelihara proses konsentrasi
Beberapa studi menunjukkan terjadinya gangguan perfusi darah di daerah tertentu pada anak hiperaktif, yaitu di daerah striatum, daerah orbital-prefrontal, daerah orbital-limbik otak, khususnya sisi sebelah kanan
Faktor toksik
Beberapa zat makanan seperti salisilat dan bahan-bahan pengawet memilikipotensi untuk membentuk perilaku hiperaktif pada anak. Di samping itu, kadar timah (lead) dalam serum darah anak yang meningkat, ibu yang merokok dan mengkonsumsi alkohol, terkena sinar X pada saat hamil juga dapat melahirkan calon anak hiperaktif.
Faktor genetik
Didapatkan korelasi yang tinggi dari hiperaktif yang terjadi pada keluarga dengan anak hiperaktif. Kurang lebih sekitar 25-35% dari orang tua dan saudara yang masa kecilnya hiperaktif akan menurun pada anak. Hal ini juga terlihat pada anak kembar.
Faktor psikososial dan lingkungan
Pada anak hiperaktif sering ditemukan hubungan yang dianggap keliru antara orang tua dengan anaknya.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendidik dan membimbing anak-anak mereka yang tergolong hiperaktif :
Orang tua perlu menambah pengetahuan tentang gangguan hiperaktifitas
Kenali kelebihan dan bakat anak
Membantu anak dalam bersosialisasi
Menggunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat positif (misalnya memberikan pujian bila anak makan dengan tertib), memberikan disiplin yang konsisten, dan selalu memonitor perilaku anak
Memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak untuk menyalurkan kelebihan energinya
Menerima keterbatasan anak
Membangkitkan rasa percaya diri anak
Dan bekerja sama dengan guru di sekolah agar guru memahami kondisi anak yang sebenarnya
Disamping itu anak bisa juga melakukan pengelolaan perilakunya sendiri dengan bimbingan orang tua. Contohnya dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, dan bila suatu saat anak melanggarnya, orang tua mengingatkan anak tentang contoh yang pernah diberikan orang tua sebelumnya.

atiiit...

alhamdulillah ya...
subhanallah..
sesuatu banget,,
liburan bisa ngumpul ma keluarga..
seru-seruan..
foto-foto..
ke tempat - tempat lucu..
:D

Senin, 23 Mei 2011

Cintaku Ngilang

Nela termangu dibawah taburan bintang. Nela sering melamun di atap rumahnya tanpa mempedulikan omelan mamanya yang takut terjadi sesuatu dengannya.
Aku mulai berfikir apa itu cinta? Apa ada cinta pertama? Apa aku jatuh cinta? Apa benar dia adalah cinta pertamaku? Apa aku benar-benar jatuh cinta dengannya?
Nela mengenal sesosok pria yang nyaris sempurna dimatanya. Dhika. Sesosok pria dengan perawakan kurus, tinggi dengan rambut hitam lebat. Dhika sangat pendiam, penuh misteri, sulit untuk mendekatinya, sulit untuk mengambil hatinya. Entah kenapa Nela bisa begitu menyukai Dhika. Hanya sekedar suka atau cinta? Nela sendiri juga tidak tahu. Baru pertama kali ini Nela menyukai seseorang dan ingin sekali memilikinya.
           
Sorry kalo’ gue suka sama lo!
            Message send

Itu adalah kata-kata pertama yang Nela lontarin setelah sudah beberapa hari dia dekat dengan Dhika. Ketika hatinya sudah tak sabar untuk memiliki sosok Dhika seutuhnya.

Message received
Gp2 kok yank…klo’ km suka ma aq! Trus gimana?
           
Kalimatnya gantung. Itulah Dhika. Penuh teka-teki. Tiba-tiba saja Nela memainkan jarinya untuk mencari kepastian. Itu bukan sifat Nela yang selama ini memegang prinsip bahwa cowok yang seharusnya PDKT sama cewek dan cowok-lah yang seharusnya mengungkapkan cintanya pada cewek.
            Nela memancing pembicaraan agar Dhika mau mengungkapkan isi hatinya. Nela bingung setengah mati. Kok masih ada sih cowok yang nggak peka kaya’ Dhika. Kenapa Nela, cewek, yang harus ngomong duluan. Jauh dari impian Nela yang pingin seorang cowok tampan yang ngomong kalo’ dia pingin Nela jadi ceweknya. Duuh…! Jauh banget Nela! Lo tuh bukan Putri!! Gerutu Nela. Kadang setiap kali Dhika sms, dia selalu memanggil Nela sayang, cinta, honey, sweety padahal kan status mereka belum pacaran. Nela tambah heran karena orang pendiem kaya’ Dhika bisa romantis. Ya walaupun cuman lewat sms.
            Udah beberapa minggu Dhika deket sama Nela lewat sms. Yang bikin Nela bingung gak ketulungan. Waktu ketemu di sekolah, Dhika cuman senyum aja sama Nela. Tapi, Nela seneng. Karena senyum Dhika yang lucu sambil naikin alisnya ngebuat Nela nggak berhenti buat senyum dan tertawa. AWAS GILA!
            Nggak tau berawal dari mana Nela dan Dhika jadian. Yang jelas hal itu membuat Nela seneng banget karena telah memiliki sosok Dhika seutuhnya. Nela merasa cowok yang selama ini dia cari adalah Dhika.
            Dua insan ini kelihatan seperti sepasang pengantin baru yang masih malu-malu. Itulah CINTA, yang membuat prinsip Nela hilang. Bersama dengan Dhika, Nela terlihat begitu agresif. Itu bukan Nela. Hal yang terbodoh, yang tidak disadari Nela saat cinta sudah membutakannya. Prinsip yang bagi seorang Nela sangat penting sebagai seorang cewek. Malah tidak digubrisnya.
            Setiap hari Nela menunggu di depan kelas dekat pintu gerbang kehadiran sang pujaan hatinya, Dhika. Wajah sumringah dihadiahkan untuk Dhika setiap pagi. Dhika pun berjalan menjejeri sang bidadari dengan wajah tersipu malu. Mereka berdua berjalan berdua tanpa bergandengan tangan seperti kebanyakan orang pacaran. Mereka tampak begitu lucu dengan wajah memerah. Berjalan berdua. Saling berbicara tentang hal-hal yang tidak penting untuk dibicarakan. Yang lebih mengherankan, jarak mereka berjalan sangat jauh walaupun sejajar.
            Nela sangat menyukai semua yang ada di dalam diri Dhika apa adanya. Dhika yang sering mengeluarkan lelucon yang membuatnya tertawa. Dhika yang sering mengumbar kata-kata manis untuk Nela setiap malam. Dhika yang sangat marah dan hampir menangis ketika kuku-kuku yang dengan susah payah dia rawat sampai mencapai 5 cm patah gara-gara kecepit meja sekolah saat bercanda dengan temannya. Dhika yang setiap malam selalu nongkrong di warung depan rumahnya dan menikmati secangkir kopi susu kesukaannya. Dhika yang sering nebeng. Dhika yang senang sekali maen game. Banyak sikap Dhika yang membuat Nela cekikian sendiri ketika sedang memikirkan sosok Dhika.
DHIKA…OH DHIKA…

TOK..!! TOK..!! TOK..!!
Tiba-tiba Nela mendengar bunyi ketukan pintu. Nela yang saat itu terlelap dari tidurnya, akhirnya dengan kepala pusing terjaga dari tidur siangnya. Saat Nela hendak membuka pintu kamarnya…
GUBRAKK!!!
“ADUH…!!” Kepala Nela pusing terbentur pintu yang ternyata dibuka oleh adiknya.
“Kenapa mbak...? Eh, ada mas Dhika tuch di depan!”
Cepat-cepat Nela menyisir rambutnya yang berantakan dan menghampiri pangerannya itu.
“Hey! Habis dari mana sama Seno? Kok kesini?”
“Dhika kangen tuch! Pengen ngeliat kamu katanya!” ledek Seno, teman Dhika.
“Ngawur! Seno nih yang maksa maen ke rumah kamu!”
“Halah kamu juga mau aja!”
“Udah-udah! Masuk yuk!” ajakku.
“Nggak usah dech yank! Cuman sebentar kok!”
Dhika emang udah biasa maen ke rumah siang-siang. Atau nggak malam. Dengan wajah Nela dan Dhika yang memerah, Seno dengan senang ngeledekin mereka berdua. Nggak sampek lima belas menit kita ngobrol, tiba-tiba Om-nya Nela, nyeletuk.
            “La, temennya itu kalo nggak mau masuk suruh pulang aja! Masa ke rumah cewe nggak mau masuk, dilihatin tetangga tu lho!” kata-kata itu terlontar dari mulut Om Vidi. Kata-kata itu yang ngebuat Dhika sakit hati dan Dhika langsung pulang sama Seno tanpa berkata apa-apa.

Besoknya di sekolah….
            “Dik, maafin om aku dong Dik! Habis kamu juga sih yang gak mo masuk ke dalam! Emang knapa sih kamu buru-buru banget en gak mo masuk dulu…”
            “Dhika sorry….maafin aku dong!”
            Dhika yang menuruti egonya gak mau mempedulikan Nela yang berulang kali minta maaf sama dia. Baru kali ini bagi Nela pedekte duluan, menyatakan perasaannya dulu, bahkan bisa dibilang sedikit agresif untuk mendapatkan cinta pertamanya. Sekali lagi Nela ngemis-ngemis minta maaf sama Dhika. Bukan Nela yang salah, dia hanya seorang gadis polos. Bukan Dhika yang salah, dia hanya seorang pemuda yang pemalu. Bukan Om Vidi yang salah, dia hanya memberikan isyarat cara bertamu yang baik. Untuk yang terakhir kalinya Nela meminta maaf…
            “Dhika maafin aku…..”
            “Aku tuh gak pernah diusir. Baru kali ini aku diusir kaya’ gitu!”
            “Mendingan kita putus aja!”tanpa banyak kata-kata Dhika langsung ninggalin Nela yang diam…sambil meneteskan air mata. Untuk pertama kalinya Nela nangis CUMAN GARA-GARA COWOK.

Kalo emang itu mau kamu ya udah…asal kamu tau aku sayang banget sama kamu sampe’ kapan pun…
Message send

Itu kata terakhir Nela lewat sms di hp-nya. Tanpa ada balesan dari dhika. Bodo’ ah! Salah sendiri gak mo masuk rumah! gerutu Nela dalam hati. Tapi sejujurnya Nela ngerasa kehilangan Dhika.

            Di sekolah, mereka berdua hanya tatap-tatapan sedetik. Saling membuang muka. Diam. Tanpa sepatah kata pun terucap dari bibir mereka.

            Suatu hari. Setelah penerimaan raport untuk semester satu Nela pindah sekolah. Entah karena apa Nela pindah sekolah. Entah karena Dhika yang mutusin dia. Atau karena hal lain. Yang pasti Nela pindah nggak bilang sapa-sapa. Teman baiknya aja nggak dikasih tau. Apalagi Dhika. Berat banget buat Nela ninggalin Dhika. Nela sayang banget sama Dhika. Tapi Nela merasa Dhika emang bener-bener nggak sayang sama dia.
            Beberapa bulan setelah Nela pindah…

Message received
Nel, kamu knp g msuk? Km sakit t? kok lama bgt g msuk?
Sms dari Dhika! Nela kembali merasakan hal seperti dulu. Saat mereka masih menyandang status PACAR. Getaran yang dulu kini muncul kembali. Entah kenapa. Dengan cepat Nela langsung membalasnya…

Sorry...aq pindah g bilang2! Kirain km g peduli lg ma aq!
Message send

Jantung Nela berdegup kencang bahkan lebih kencang.

Message received
Kok km tega ninggalin aku?

Itu sms terakhir dari Dhika yang nggak Nela bales.

Beberapa bulan kemudian…
            “Eh, dhika tumben miscall. Kangen juga ma dia.” Langsung Nela mengetik sms buat dhika.

Hai cowok...tumben miscall! Gmn kabar?
Alhamdulillah baek! Km gmn?
Alhmd.jg baik! Eh, aq sms-an ma km cewek km g marah kan?
Aq blm pny cewe kok! Nyate aja! Cowo km gmn?
Aq jg blm pny cowok...
Kok kebetulan pas banget ya...
Hehehe...mngkn tuhan nyuruh kita bwt balikan lg!
Emang om km dh jinak t? ntr aq d usir lg?
Oh...msh trauma y! mangkanx klo mo maen k rmh msuk k dlm...!
Y dech! Emang km mau balikan ma aq?
Ehm...km dlu knp sih mutusin aq?
Aq mutusin km gr2 aq di usir s mom km. ju2r aq bru prtama kali diusir ky gtu!
Ya maapin om aq dech! Om aq orgx emang gtu,rada’ sensi!
Eh, km lom jwb prtannyaanq tdi. Km mau balikan ma aq?
Ehm...iy dech! I will try...
Apa km mkn tery?
Ih...apaan c, jayus! Km g bo2k t? aq dh ngantuk!
Y dh km bo2k y say...aq msh blm ngantuk, msh di warung minum kopi susu! Met bo2 say I LOP U
Km jgn mlm2 y...ntr skit lho! I LOP U too...
Bgitulah sms mesra kedua sejoli dan akhirnya untuk kedua kalinya mereka jadian lagi.

Desember tanggal 15. 12:00
Happy birthday to my lovely Nela moga tmbh pntr n cita2 km terwujud. Good night sweet dream emuah…
           
Dhika ngucapin selamat ulang tahun sama Nela. Tapi waktu acara ulang tahun Nela, Dhika malah ke rumah temennya. Dia nggak mau masuk kedalam. Dhika bilang kalo’ dia malu sama temen-temen Nela. Dhika emang pemalu. Apalagi waktu acara itu nggak ada yang dikenalnya satu pun.
Dari awal acara sampe’ kelar Dhika di luar dan baru masuk waktu teman-teman Nela sudah pulang. Mama Nela marah-marah. Nela menahan tangis.
Karena otomatis Mamanya nggak setuju sama hubungan Nela ma Dhika. Malamnya Nela mutusin Dhika dengan alasan Mama Nela nggak setuju. Waktu Dhika ngajak backstreet, Nela nggak mau. Nela begitu sayang sama Mamanya.
Hilang sudah semua kenangan manis Nela sama Dhika.

Aku mau km teteap mencintai aku walaupun aku cacat sekalipun

Kata-kata itu sering terngiang di pikiran Nela. Nela begitu sayang sama Dhika. Tapi dia nggak mau ngecewain Mamanya.
Beberapa bulan kemudian… ternyata Dhika sudah punya cewe lagi. Cewek yang imut. Cocok sekali dengan Dhika yang tampan dan penyayang. Nela masih tetep berharap pada Dhika karena cuman dia yang ada di hati Nela. Dhika adalah cinta pertama Nela. Dan sampe’ kapan pun cinta Nela hanya untuk dhika.

Tuhan…kembalikan dhika padaku atau bunuh saja dirinya dalam hatiku. Sampe’ saat dimana Nela sadar dia tak mungkin sendiri, Nela berharap menemukan sosok Dhika walaupun dalam orang lain. Karena hingga kini Nela masih mencintai Dhika.

Paginya di alam nyata...
Huuuuaaaa…! Hikshikshiks.. aku mimpi Dhika. Sampe’ detik ini aku masih sayang banget sama dia. Tapi kok aneh banget y… gak tau pas acara apa, aku curhat sama Mbak Asil dan bilang kalo’ aku masih sayang banget ma Dhika. Padahal dia udah punya cewek. Pas aku duduk sama Mbak Asil, Dhika ngliatin aku terus dan tatapannya aku hafal banget. Aku ngerasain lagi sesuatu yang dulu. Rasa yang udah aku tata di hatiku yang paling dalam kini muncul lagi. Jadi bete!!!”gerutu Nela sambil inget-inget apa mimpinya.

Disini aku masih merasakan kehampaan
Kehilangannya membuat diriku sadar
Begitu berarti dirinya dalam hidupku
Sosok dirinya berlari di pikiranku
Ukiran namanya…
Yang terlanjur ku sayat di hatiku
Tak dapat ku bongkar
Bayang semu dirinya, terpandang jelas oleh mataku
Tawa kasihnya, masih terngiang jernih di telingaku
Hangat tubuhnya dapat kurangkul hingga kini
Seandainya dia kembali
Merajut kain cinta denganku
Ah…itu hanya khayalanku tentangnya
Dia yang tlah menjadi milik orang lain
Tak mungkin ku dapat meraihnya kembali
Tuhan…bantu aku…
Kembalikan dia padaku
Atau bunuh saja dirinya dalam jiwaku
Karena kini aku masih mencintainya

Kaya’-nya lagu-nya Dygta cocok banget dech buat Nela. Walaupun Cinta Pertama-nya cuma sampe disini tapi Nela yakin bakal ada banyak cinta yang bakal dia temuin, Nela terlelap diiringi ‘lagunya’....

Sesungguhnya hanya dirimu…tapi mereka tak mengerti dan menentang cintaku denganmu…